Penalaran Kuantitatif – Paket 05

Penalaran Umum - Penalaran Kuantitatif - Paket 05

Kemampuan berpikir yang diuji dalam Penalaran Kuantitatif melibatkan pemahaman terhadap kuantitas dan hubungan matematika sederhana dengan menggunakan operator aritmetika dasar seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Untuk mempersiapkan diri menghadapi UTBK – SNBT, disarankan untuk memperhatikan sub tes Penalaran Kuantitatif dalam paket soal Penalaran Umum (PU) pada Tes Potensial Skolastik (TPS). Soal-soal tersebut menitikberatkan pada kemampuan berpikir logis matematis yang mencakup kuantitas serta penggunaan operator aritmetika dasar seperti penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.

Silakan kerjakan paket soal yang sudah kami siapkan di bawah untuk mengasah kemampuan berlogika kalian. Selain soal, ada pembahasannya juga ada loh. Silakan dicoba!

Soal No. 1

Dalam pemilihan duta sekolah, nilai akhir peserta ditentukan dengan menjumlahkan nilai wawasan dan nilai sikap. Bobot nilai wawasan adalah 55% sedangkan nilai sikap adalah 45%.

Berikut ini adalah nilai lima peserta dalam pemilihan tersebut.

Nama Peserta Nilai Wawasan Nilai Sikap
P 60 90
Q 70 90
R 80 90
S 90 80
T 90 70

Di antara kelima peserta tersebut, siapakah yang mendapatkan nilai akhir PALING TINGGI?
A. P
B. Q
C. R
D. S
E. T

Pembahasan No. 1

Bobot nilai wawasan adalah 55% sedangkan nilai sikap adalah 45%. Oleh sebab itu, nilai wawasan perlu dikalikan 55% dan nilai sikap perlu dikalikan 45%. Setelah itu, jumlahkan hasil keduanya untuk mendapaatkan nilai masing-masing peserta.

Nilai P = (60 x 55%) + (90 x 45%)
Nilai Q = (70 x 55%) + (90 x 45%)
Nilai R = (80 x 55%) + (90 x 45%)
Nilai S = (90 x 55%) + (80 x 45%)
Nilai T = (90 x 55%) + (70 x 45%)

Namun, jika kita mengerjakan dengan cara seperti itu akan memakan waktu yang cukup lama. Ini adalah soal penalaran kuantitatif, maka kita perlu bernalar terlebih dahulu sebelum melakukan perhitungan.

Peserta P, Q, dan R memiliki nilai sikap yang sama, berarti diantara mereka bertiga yang nilainya paling tinggi adalah yang memiliki nilai wawasan tertinggi, yaitu R.

Begitupun dengan S dan T yang sama-sama memiliki nilai wawasan 90, maka yang tertinggi adalah yang nilai sikapnya paling tinggi, yaitu S.

Setelah itu didapatkanlah data sebagai berikut:
Nilai R = (80 x 55%) + (90 x 45%)
Nilai R = 44 + 40,5
Nilai R = 84,5

Nilai S = (90 x 55%) + (80 x 45%) = 85,5
Nilai S = 49,5 + 36
Nilai S = 85,5

Maka peserta dengan nilai PALING TINGGI adalah peserta S (D)

Soal No. 2

A dan B melakukan perjalanan dari kota P menuju kota Q dengan menggunakan kendaraan yang berbeda. Berikut ini adalah informasi mengenai perjalanan kedua orang tersebut.
1. Kecepatan A lebih lambat daripada kecepatan B.
2. Waktu tempuh B adalah 120 menit, lebih cepat 30 menit daripada waktu tempuh A.
3. Rata-rata kecepatan B dari P ke Q adalah 80 km/jam.
4. Waktu tempuh B lebih cepat daripada waktu tempuh A.

Informasi manakah yang dapat digunakan untuk menentukan kecepatan A dari kota P menuju kota Q?
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 3
E. 3 dan 4

Pembahasan No. 2

Untuk menentukan kecepatan kita memerlukan dua hal, yaitu nilai dari jarak dan waktu tempuh. Sudah pasti jawabannya BUKAN 1 atau 4, maka jawaban yang tersisa adalah 2 dan 3 (D).

Hah! Gitu doang?! Iya gitu aja, namanya juga penalaran kuantitatif, ya dinalar dulu aja baru dihitung. Begini hitungannya!

Untuk mendaptkan kecepatan A maka kita perlu tahu jarak tempuh A dan waktu tempuh A.

Waktu tempuh A bisa kita cari dengan menggunakan pernyataan 2, yaitu:
Waktu tempuh A = Waktu tempuh B - 30 menit (lebih cepat)
Waktu tempuh A = 120 menit - 30 menit
Waktu tempuh A = 90 menit

Jarak tempuh A bisa kita cari dengan menggunakan pernyataan 3, yaitu:
Jarak tempuh A = Jarak tempuh B (karena kota yang dituju sama, dari P menuju Q)
Jarak tempuh A = Kecepatan B x Waktu tempuh B
Jarak tempuh A = 180 km/jam x 2 jam (atau 120 menit)
Jarak tempuh A = 360 km

Maka kecepatan A adalah:
Kecepatan A = Jarak tempuh A : Waktu tempuh A
Kecepatan A = 360 km : 1,5 jam (atau 90 menit)
Kecepatan A = 240 km/jam

Soal No. 3

Harga 4 bola dan 4 peluit adalah Rp400.000,00. Sementara itu, harga sebuah peluit dan satu botol air minum adalah Rp20.000,00.
Jika diketahui harga satu botol air minum lebih mahal daripada harga peluit, manakah pernyataan yang PALING SESUAI dengan informasi tersebut?
A. Harga peluit sama dengan harga bola.
B. Harga peluit lebih mahal daripada harga bola.
C. Harga bola lebih mahal daripada harga air minum.
D. Harga air minum lebih mahal daripada harga bola.
E. Harga air minum sama dengan harga bola.

Pembahasan No. 3

Harga 4 bola dan 4 peluit adalah Rp400.000,00, bisa kita tulis menjadi:
4B + 4P = 400.000
B + P = 100.000

Harga sebuah peluit dan satu botol air minum adalah Rp20.000,00, bisa kita tulis menjadi:
P + A = 20.000

Harga satu botol air minum lebih mahal daripada harga peluit, bisa kita tulis menjadi:
A > P

Karena A > P dan P + A = 20.000, maka kemungkinan nilai P yang paling tinggi adalah 9.000.
Karena B + P = 100.000 dan nilai P paling tinggi adalah 9.000, maka kemungkinan nilai B yang paling kecil adalah 91.000.

Jadi kemungkinan nilainya adalah:
A = Rp11.000
B = Rp91.000
P = Rp9.000

B > A > P

Jadi jawaban yang PALING SESUAI adalah C. Harga bola lebih mahal daripada harga air minum.

Mau lebih matematis sedikit? Boleh. Sudah pasti 100.000 lebih besar dari 20.000, maka:
100.000 > 20.000
B + P > A + P (ruas kiri dan kanan kita kurangi P)
B + P - P > A + P - P
B > A

Harga bola lebih mahal daripada harga air minum.

Soal No. 4

Tiga orang supir kendaraan umum membandingkan penghasilan mereka. Sopir A mengangkut 11 penumpang per hari dengan tarif 10.000/orang. Sopir B menerima gaji harian sebesar Rp120.000,00 dan sopir C mendapatkan gaji sebesar Rp785.000,00 per minggu.
Jika mereka bekerja 7 hari per minggu, manakah pernyataan yang PALING TEPAT?
A. Gaji sopir A paling tinggi.
B. Gaji sopir A setara haji sopir B.
C. Gaji sopir A lebih tinggi daripada sopir B.
D. Gaji sopir A lebih tinggi daripada sopir C.
E. Gaji sopir B lebih tinggi daripada sopir C.

Pembahasan No. 4

Sopir A mengangkut 11 penumpang per hari dengan tarif 10.000/orang.
Sopir A = penumpang x tarif x 7 hari
Sopir A = 11 x Rp10.000 x 7
Sopir A = Rp770.000

Sopir B menerima gaji harian sebesar Rp120.000,00
Sopir B = gaji harian x 7 hari
Sopir B = Rp120.000 x 7
Sopir B = Rp840.000

Sopir C mendapatkan gaji sebesar Rp785.000,00 per minggu.
Sopir C = gaji mingguan x 1 minggu (atau 7 hari)
Sopir C = Rp785.000 x 1
Sopir C = Rp785.000

Maka perbandingan gaji mereka bertiga selama satu minggu atau 7 hari adalah:
Sopir B > Sopir C > Sopir A

Jawaban yang paling tepat adalah E. Gaji sopir B lebih tinggi daripada sopir C.

Soal No. 5

Berat angkatan atlet angkat besi pada latihan kesatu sampai kedua secara berturut-turut adalah 98 dan 107 kilogram. Sedangkan pada latihan keempat dan ketujuh adalah 114, 112, 121, dan 119 kilogram.
Jika tren berat angkatan tersebut bersifat konstan, berapa kilogram angkatan pada latihan ketiga?
A. 105
B. 107
C. 109
D. 113
E. 116

Pembahasan No. 5

Berat angkatan atlet angkat besi pada tiap latihan adalah:
Latihan 1: 98 kg
Latihan 2: 107 kg
Latihan 3:
Latihan 4: 114 kg
Latihan 5: 112 kg
Latihan 6: 121 kg
Latihan 7: 119 kg

Tren berat angkatan tersebut bersifat konstan dengan pola +9, -2, +9, -2 dan seterusnya, maka untuk latihan ketiga adalah berat pada latihan kedua dikurang 2.
Latihan ketiga = Latihan kedua - 2 kg
Latihan ketiga = 107 kg - 2 kg
Latihan ketiga = 105 kg (A)

Soal No. 6

Jumlah penjualan gula pasir di sebuah toko pada lima hari terakhir adalah 14, 19, 17, 22, dan 20 kg. Sementara itu, jumlah gula merah yang terjual pada lima hari yang sama dalah 22, 25, 27, 30, dan 32 kg. Jika tren penjualan tersebut bersifat konstan, berapa kg jumlah gula pasir dan gula merah yang terjual pada hari ke-6?
A. 18 dan 34
B. 18 dan 35
C. 25 dan 35
D. 25 dan 34
E. 25 dan 36

Pembahasan No. 6

Penjualan gula pasir
14, 19, 17, 22, 20
Polanya adalah ditambah lima (+5) lalu dikurang dua (-2), jadi kalau kita lanjutkan akan menjadi:
14, 19, 17, 22, 20, 25

Jumlah gula merah
22, 25, 27, 30, 32
Polanya adalah ditambah tiga (+3) lalu ditambah dua (+2), jadi kalau kita lanjutkan akan menjadi:
22, 25, 27, 30, 32, 35

Jumlah gula pasir dan gula merah yang terjual pada hari ke-6 adalah C. 25 dan 35

Soal No. 7

Jumlah produksi guci sebuah pabrik gerabah selama lima hari berturut-turut adalah sebanyak 24, 27, 22, 25, dan 20. Sementara itu, jumlah produksi pot pada hari yang sama adalah 13, 9, 11, 7, dan 9.
Jika tren dari kedua produksi bersifat konstan, berapa banyak produksi guci dan pot pada hari keenam?
A. 15 buah guci dan 5 buah pot
B. 15 buah guci dan 13 buah pot
C. 17 buah guci dan 11 buah pot
D. 23 buah guci dan 5 buah pot
E. 23 buah guci dan 13 buah pot

Pembahasan No. 7

Jumlah produksi guci
24, 27, 22, 25, 20
Polanya adalah ditambah tiga (+3) lalu dikurang lima (-5), jadi kalau kita lanjutkan akan menjadi:
24, 27, 22, 25, 20, 23

Jumlah produksi pot
13, 9, 11, 7, 9
Polanya adalah dikurang empat (-4) lalu ditambah 2 (+2), jadi kalau kita lanjutkan akan menjadi:
13, 9, 11, 7, 9, 5

Banyak produksi guci dan pot pada hari keenam adalah D. 23 buah guci dan 5 buah pot

Soal No. 8

Komposisi gula dan soda kue untuk membuat permen 8 : 2. Jika untuk membuat 10 bungkus permen dibutuhkan 240 gram gula, berat soda kue yang dibutuhkan untuk membuat 30 bungkus permen adalah ….
A. 60 gram
B. 90 gram
C. 120 gram
D. 150 gram
E. 180 gram

Pembahasan No. 8

Untuk mengerjakan persoalan tentang perbandingan, kita butuh tabel seperti berikut:

Gula Soda Kue
Rasio 8 2
Berat Asli 10 bungkus permen 240 x

Untuk mengetahui berat soda kue yang dibutuhkan untuk membuat 30 bungkus permen, kita perlu mencari dulu berat soda kue yang dibutuhkan untuk membuat 10 bungkus permen (x) dengan cara:

Berat asli gula untuk 10 bungkus adalah 30 kali perbandingannya.
Berat asli gula = 30 x Perbandingan
Berat asli gula = 30 x 8
Berat asli gula = 240 gram

Maka untuk soda kue juga berlaku hal yang sama. Berat asli soda kue untuk 10 bungkus adalah 30 kali perbandingannya.
Berat asli soda kue = 30 x Perbandingan
Berat asli soda kue = 30 x 2
Berat asli soda kue = 60 gram

Jadi apabila 10 permen membutuhkan 60 gram soda kue.
Maka 30 permen akan membutuhkan 180 gram soda kue (E)

Soal No. 9

Suatu hari pabrik bata membuat 840 batu bata. Ternyata jumlah tersebut 40% kurangnya dari target harian pabrik tersebut. Berapa jumlah seharusnya batu bata yang dibuat pabrik tersebut?
A. 2.000 batu bata
B. 1.400 batu bata
C. 1.176 batu bata
D. 1.120 batu bata
E. 1.000 batu bata

Pembahasan No. 9

840 batu bata adalah 40% kurangnya dari target harian, jika kita tulis dengan bentuk matematis akan menjadi:
840 = target harian - 40% target harian
840 = 60% target harian
Dengan kata lain 840 batu bata adalah 60% dari target harian.

Jadi, jumlah seharusnya batu bata yang dibuat pabrik tersebut adalah:
60% x Jumlah seharusnya = 840
0,6 x Jumlah seharunya = 840
Jumlah seharusnya = 840 : 0,6
Jumlah seharusnya = 1.400

Jadi jawabannya adalah B. 1.400 batu bata

Soal No. 10

Batu bata yang berhasil dicetak pabrik A adalah 400 buah. Jika jumlah tersebut lebih rendah 20% daripada target yang ditetapkan oleh pemilik pabrik, berapa batu bata yang harus dicapai?
A. 420
B. 440
C. 460
D. 480
E. 500

Pembahasan No. 10

400 batu bata adalah 20% lebih rendah dari target yang ditetapkan oleh pemilik pabrik, jika kita tulis dengan bentuk matematis akan menjadi:
400 = target - 20% target
400 = 80% target
Dengan kata lain 400 batu bata adalah 80% dari target yang ditetapkan oleh pemilik pabrik.

Jadi, jumlah seharusnya batu bata yang harus dicapai oleh pabrik tersebut adalah:
80% x Jumlah seharusnya = 400
0,8 x Jumlah seharunya = 400
Jumlah seharusnya = 400 : 0,8
Jumlah seharusnya = 500

Jadi jawabannya adalah E. 500

Soal No. 11

Nilai yang mendekati 1,92 – 5/4 adalah…
A. 0,70
B. 0,62
C. 0,58
D. 0,56
E. 0,52

Pembahasan No. 11

Hasil = 1,92 - 5/4
Hasil = 19,2 - 1,25
Hasil = 19,20 - 1,25
Hasil = 0,67

Nilai yang paling mendekati adalah yang selisih mutlaknya paling kecil.
Selisih A = | 0,70 - 0,67 | = 0,03
Selisih B = | 0,62 - 0,67 | = 0,05
Selisih C = | 0,58 - 0,67 | = 0,09
Selisih D = | 0,56 - 0,67 | = 0,11
Selisih E = | 0,52 - 0,67 | = 0,15

Jadi jawabannya adalah A. 0,70 dengan selisih 0,03.

Soal No. 12

A berhasil menjual 60 botol minuman. Jika penjualan tersebut 2/3 kali lebih rendah daripada target yang harus dijualnya. Berapa botol minman yang seharusnya dijual?
A. 40
B. 80
C. 90
D. 120
E. 180

Pembahasan No. 12

60 botol minuman adalah 2/3 lebih rendah dari target yang harus dijualnya, jika kita tulis dengan bentuk matematis akan menjadi:
60 = target - 2/3 target
60 = 1/3 target
Dengan kata lain 60 botol minuman adalah 1/3 dari target yang harus dijualnya.

Jadi, jumlah seharusnya botol minuman yang harus dijualnya adalah:
1/3 x Jumlah seharusnya = 60
Jumlah seharusnya = 60 : 1/3
Jumlah seharusnya = 60 x 3
Jumlah seharusnya = 180

Jadi jawabannya adalah E. 180

Soal No. 13

Komposisi kandungan perunggu adalah 1/4 bagian alumunium, 3/5 bagian tembaga, dan 3/20 bagian timah. Jika pada pembuatan perunggu digunakan 1,2 kg alumunium, berapa gram timah yang dibutuhkan untuk memenuhi komposisi tersebut?
A. 10
B. 27
C. 72
D. 720
E. 730

Pembahasan No. 13

1/4 bagian alumunium ada di dalam perunggu
Alumunium = 1/4 x Perunggu
Alumunium / Perunggu = 1/4
Alumunium : Perunggu = 1 : 4

3/5 bagian tembaga ada di dalam perunggu
Tembaga = 3/5 x Perunggu
Tembaga / Perunggu = 3/5
Tembaga : Perunggu = 3 : 5

3/20 bagian timah ada didalam perunggu
Timah = 3/20 x Perunggu
Timah / Perunggu = 3/20
Timah : Perunggu = 3 : 20

Dari informasi ini bisa kita buat tabel perbandingan, yaitu:

Perunggu Alumunium Tembaga Timah
Rasio 1 4 1
Rasio 2 5 3
Rasio 3 20 3
Rasio Total 20 5 12 3

Tabel di atas bisa dilengkapi dengan mencari KPK dari Perunggu dan setelah itu disamakan perbandingannya. KPKnya adalah 20, maka masing-masing Rasionya perlu dikalikan supaya Perunggunya 20.

Setelah Rasio totalnya sudah ada, sekarang kita buat tabel perbandingan dengan menyertakan berat aslinya, yaitu:

Perunggu Alumunium Tembaga Timah
Rasio Total 20 5 12 3
Berat Asli 1200 gram x

5 untuk menjadi 1200 perlu dikali 240, maka
3 untuk menjadi x perlu dikasi 240 juga.

x = 3 . 240
x = 720 gram (D)

Soal No. 14

Manakah di antara bilangan berikut ini yang nilainya paling mendekati hasil pengurangan 9/7 – 0,43 ?
A. 66%
B. 85%
C. 99%
D. 106%
E. 118%

Pembahasan No. 14

Hasil = 9/7 - 0,43
Hasil = 1,28 - 0,45
Hasil = 0,85

0,85 setara dengan 85 / 100 atau bisa disebut juga sebagai 85%.

Jadi jawabannya adalah B. 85%

Soal No. 15

Hari ini, Mima sudah berjalan sebanyak 5.000 langkah. Dengan jumlah tersebut, ia sudah memenuhi 80% dari target jumlah langkah hariannya. Berapa target jumlah langkah harian Mima yang sebenarnya?
A. 5.650 langkah.
B. 5.800 langkah.
C. 6.000 langkah.
D. 6.250 langkah.
E. 6.400 langkah.

Pembahasan No. 15

5000 langkah adalah 80% dari target, jika kita tulis dalam bentuk matematis menjadi:
5000 = 80% . Target
80% . Target = 5000
0,8 . Target = 5000
Target = 5000 / 0,8
Target = 6250

Jadi target jumlah langkah harian Mima yang sebenarnya adalah D. 6.250 langkah.

Soal No. 16

Perhatikan beberapa informasi terkait usia tiga sekawan berikut.

1. Rata-rata usia Mamat dan Joni adalah 19 tahun.
2. Joni lebih tua 4 tahun daripada Eko.
3. Eko lebih muda 6 tahun daripada Mamat.
4. Jumlah usia Joni dan Eko adalah 32 tahun.

Informasi manakah yang dapat dipakai bersamaan untuk mengetahui jumlah usia Mamat dan Eko?
A. 1 dan 2
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4

Pembahasan No. 16

Pernyataan 1
Rata-rata usia Mamat dan Joni adalah 19 tahun.
(M + J) / 2 = 19
M + J = 19 . 2
M + J = 38

Pernyataan 2
Joni lebih tua 4 tahun daripada Eko.
J = E + 4

Pernyataan 3
Eko lebih muda 6 tahun daripada Mamat.
E = M - 6

Pernyataan 4
Jumlah usia Joni dan Eko adalah 32 tahun.
J + E = 32

Jumlah usia Mamat dan Eko aau M + E dapat kita ketahui dengan memanfaatkan pernyataan 1 dan 2 karena pada pernyataan tersebut memuat informasi Mamat dan Eko, ayo kita buktikan!
Pernyataan 1 -> M + J = 38
Pernyataan 2 -> J = E + 4

Apabila kita subtitusikan penyataan 2 kedalam pernyataan 1 maka:
M + (E + 4) = 38
M + E + 4 = 38
M + E = 38 - 4
M + E = 34

Terbukti bahwa pernyataan 1 dan 2 (A) adalah jawabannya.

Soal No. 17

Atuy membeli 6 lato-lato dan 3 yoyo seharga Rp105.000,00. Sementara itu, Jamal membeli 2 yoyo dan 4 gundu di toko yang sama seharga Rp102.000,00. Jika diketahui harga satu yoyo lebih murah daripada harga satu gundu, manakah pernyataan yang PALING SESUAI dengan informasi tersebut?
A. Harga yoyo sama dengan harga lato-lato.
B. Harga yoyo lebih mahal daripada harga lato-lato.
C. Harga lato-lato lebih mahal daripada harga gundu.
D. Harga gundu lebih mahal daripada harga lato-lato.
E. Harga gundu sama dengan harga lato-lato.

Pembahasan No. 17

Atuy membeli 6 lato-lato dan 3 yoyo seharga Rp105.000,00, bisa kita tulis menjadi:
6L + 3Y = 105.000
3L + Y = 35.000

Jamal membeli 2 yoyo dan 4 gundu di toko yang sama seharga Rp102.000,00, bisa kita tulis menjadi:
2Y + 4G = 102.000
Y + 2G = 51.000

Jika diketahui harga satu yoyo lebih murah daripada harga satu gundu.
G > Y

Mari kita bandingkan 35.000 dengan 51.000, sudah jelas lebih besar 51.000, maka:
51.000 > 35.000
Y + 2G > 3L + Y (ruas kiri dan kanan kita kurangi Y)
Y + 2G - Y > 3L + Y - Y
2G > 3L

Maka kita bisa tahu kalao harga gundu lebih mahal dari yoyo ataupun lato-lato. Jadi pernyataan yang PALING SESUAI dengan informasi tersebut adalah D. Harga gundu lebih mahal daripada harga lato-lato.

Soal No. 18

Somi sedang menjalani program diet. Porsi dan komposisi makannya diatur supaya konsisten setiap kali makan. Dalam satu kali makan, komposisi protein dan karbohidrat harus ia konsumsi adalah 6:2. Jika untuk 3 kali makan totalnya Somi membutuhkan sebanyak 180 gram protein, berapa total karbohidrat yang ia butuhkan untuk 5 kali makan?
A. 20 gram
B. 60 gram.
C. 100 gram.
D. 120 gram
E. 160 gram

Pembahasan No. 18

Komposisi protein dan karbohidrat harus ia konsumsi adalah 6:2.
Protein : Karbohidrat = 6 : 2

Untuk mengerjakan soal perbandingan kita perlu membuat tabel perbandingan seperti berikut:

Protein Karbohidrat
Rasio 6 2
Berat Asli 3 kali makan 180 x

Dari tabel kita bisa ketahui bahwa:
6 perlu dikali 30 untuk menjadi 180, maka
2 perlu dikali 30 juga untuk menjadi x

x = 2 x 30
x = 60 (Berat asli Karbohidrat untuk 3 kali makan)

Setelah itu kita buat lagi tabel perbandingan antara berat asli Karbohidrat dengan frekuensi makannya, yaitu:

Banyak Makan 3 5
Berat Asli 60 y

3 perlu dikali 20 untuk menjadi 60, maka
5 juga perlu dikali 20 untuk menjadi y

y = 5 x 20
y = 100

Jadi total karbohidrat yang ia butuhkan untuk 5 kali makan adalah C. 100 gram

Soal No. 19

Dalam rangka mengejar ketertinggalan dalam menghadapi UTBK, Jennie bertekad untuk mengerjakan latihan soal dengan lebih rajin. Jumlah soal yang ia kerjakan selama lima hari berturut-turut adalah sebanyak 61, 68, 72, 79, dan 83. Ia juga meningkatkan durasi belajar, pada hari yang sama berturut-turut selama 48, 57, 69, 78, dan 90 menit. Jika progresnya bersifat konstan, berapa banyak soal dan durasi belajar pada hari keenam?
A. 85 soal dan 89 menit.
B. 85 soal dan 90 menit.
C. 87 soal dan 84 menit.
D. 90 soal dan 89 menit.
E. 90 soal dan 99 menit.

Pembahasan No. 19

Jumlah soal
61, 68, 72, 79, 83
Polanya adalah ditambah tujuh (+7) lalu ditambah empat (+4), jadi kalau kita lanjutkan akan menjadi:
61, 68, 72, 79, 83, 90

Durasi belajar
48, 57, 69, 78, 90
Polanya adalah ditambah sembilan (+9) lalu ditambah dua belas (+12), jadi kalau kita lanjutkan akan menjadi:
48, 57, 69, 78, 90, 99

Banyak soal dan durasi belajar pada hari keenam adalah E. 90 soal dan 99 menit.

Soal No. 20

Suatu lahan parkir dipenuhi oleh 80 kendaraan yang terdiri dari motor, mobil, dan sepeda. Petugas parkir menghitung semua roda pada motor dan mobil, totalnya ada 200 roda.
Berdasarkan informasi yang diberikan manakah pernyataan yang PALING SESUAI dengan informasi tersebut?
A. Banyak motor sama dengan banyak sepeda.
B. Banyak motor sama dengan banyak mobil.
C. Ada lebih banyak motor daripada
D. Ada lebih banyak mobil daripada sepeda
E. Ada lebih banyak sepeda daripada mobil

Pembahasan No. 20

Suatu lahan parkir dipenuhi oleh 80 kendaraan yang terdiri dari motor, mobil, dan sepeda.
A + B + C = 80

Petugas parkir menghitung semua roda pada motor dan mobil, totalnya ada 200 roda.
2A + 4B = 200
A + 2B = 100

Sudah pasti 100 lebih besar dari 80, maka
100 > 80
A + 2B > A + B + C (ruas kiri dan kanan sama-sama dikurang A)
A + 2B - A > A + B + C - A
2B > B + C

Terlihat bahwa 2B lebih banyak dari penjumlahan antara B dan C, berarti ada lebih banyak mobil daripada sepeda (D)

Nah itu lah soal dan pembahasan dari paket soal Penalaran Umum pada paket soal SNBT – UTBK tentang Penalaran Kuantitatif, semoga kalian paham dan bisa mengerjakan paket soal ini dengan baik.

Jika kalian ingin mencoba hal baru dengan mengerjakan serta mempelajari paket soal lainnya bisa kalian cek Paket Soal Lain.

Apabila ada hal yang ingin disampaikan silakan komentar di kolom komentar di bawah.

Jangan berhenti belajar dan mencoba hal baru, bagikan pembahasan soal dari kami ke teman-temanmu agar mereka juga tahu dan bisa ikut belajar bersama kami.

TERIMA KASIH…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *